BANDUNG, unpas.ac.id – Sebanyak 30 Duta Kemanusiaan Universitas Pasundan yang terpilih lewat program KOICA Goes to Campus dilepas untuk melaksanakan penyuluhan, promosi, dan edukasi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/6/2022).
Pelepasan Duta Kemanusiaan dalam rangka KOICA Safety at Home (lanjutan KOICA Goes to Campus) dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II, Jalan Tamansari No 6-8, Bandung.
Selaku pembina UKM dan lembaga kemahasiswaan, Warek III Unpas mengapresiasi pencapaian Korps Sukarela (KSR) PMI yang didapuk sebagai satu dari 24 penyelenggara KOICA Goes to Campus.

Di usia yang cukup matang, KSR Unpas konsisten menginternalisasikan spirit kemanusiaan kepada mahasiswa untuk membantu sesama yang terdampak bencana alam maupun non alam.
“KOICA Safety at Home jadi langkah dinamis dalam mewujudkan kampus sebagai garda terdepan untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah gempuran era disrupsi,” ujarnya.
Jadi desa binaan Unpas sejak 2013
Sebelum diberangkatkan esok hari, Warek III Unpas menyampaikan gambaran lokasi Desa Cibeureum yang sejak 2013 telah menjadi desa binaan Unpas.
Unpas juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat untuk mengawal program-program yang dicanangkan.
“Kami sudah banyak berkontribusi di Desa Cibeureum, sehingga masyarakatnya terbiasa kedatangan civitas akademika Unpas. Saya kira, kontribusi Duta Kemanusiaan Unpas juga akan disambut dan diimplementasikan dengan baik,” paparnya.

Di hadapan 30 Duta Kemanusiaan, ia menekankan agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan betul-betul disalurkan pada masyarakat demi membumikan nilai kemanusiaan.
“Banyak nilai plus yang bisa kalian dapatkan. Soft skill bertambah, jalinan silaturahmi semakin luas, empati terasah, dan jiwa kemanusiaan terbangun. Kalian hebat karena berani tampil beda, bersedia produktif di sela rutinitas kuliah daring. Terima kasih dan selamat mengabdi,” sambungnya.
Sasar 150 keluarga
Kepala Markas PMI Jawa Barat Erlan Suherlan yang besok bakal mendampingi Duta Kemanusiaan Unpas menuturkan, KOICA Safety at Home di Desa Cibeureum menyasar 150 keluarga atau kurang lebih 750 penerima manfaat (asumsi 5 orang per keluarga).

Duta Kemanusiaan akan dibagi ke dalam 5 kelompok dengan fokus penyuluhan terkait pandemi dan endemi, penanggulangan kebakaran skala rumah tangga, dan pertolongan pertama melalui metode HIRA (Hazard, Identification, and Risk Assessment).
“Meski waktunya singkat, kami harap ada transfer ilmu pengetahuan supaya dapat menciptakan rumah yang nyaman dan ideal,” jelasnya. (Reta)**