BANDUNG, unpas.ac.id – Perwakilan mahasiswa prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Ratu Bilqis Qonita dan M. Ichsan Kamil Irawan terpilih sebagai Juara 1 Duta Baca Universitas Pasundan.
Grand Final Pemilihan Duta Baca Unpas berlangsung di Mandala Saba Otto Iskandar Dinata, Kampus Setiabudhi, Rabu (11/1/2023) dengan total finalis 8 orang.
Setelah melewati rangkaian seleksi, para finalis diminta untuk mempresentasikan visi, misi, dan program kerja di hadapan juri. Inteligensi peserta juga diuji lewat pertanyaan pilihan dan tanya jawab bersama juri.
Selama 3 tahun ke depan, Duta Baca Unpas akan membantu mempromosikan perpustakaan di lingkungan Unpas dan menyosialisasikan gerakan gemar membaca melalui gagasan kreatif masing-masing.
Selain itu, Juara 1 Duta Baca Unpas juga bakal dikirim sebagai delegasi di ajang Pemilihan Duta Baca Kota Bandung.
“Dengan adanya Duta Baca Unpas, kami ingin memperkuat karakter, serta meningkatkan kualitas, kompetensi, dan wawasan mahasiswa, sehingga mereka menjadi mahasiswa yang unggul dan memiliki kapabilitas,” jelas Kepala Perpustakaan Unpas Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd.
Sebelum maju ke Pemilihan Duta Baca Kota Bandung, Duta Baca Unpas akan mengikuti pembinaan dan pengarahan agar penguasaan literasi, keperpustakaan, wawasan budaya, dan public speaking bisa lebih maksimal.
“Terpilihnya Duta Baca Unpas diharapkan tidak hanya menjadi figur sementara, melainkan dapat berperan aktif dalam menggerakkan kampanye literasi dan membaurkan program usulannya dengan program yang direncanakan Perpustakaan Unpas. Duta Baca juga dapat berbaur dengan Duta Kampus Unpas,” tuturnya.
Tingkatkan Indeks Literasi
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si. mewakili Rektor menyampaikan rasa bangganya, karena momentum ini merupakan gelaran perdana yang diinisiasi Perpustakaan Unpas.
Ia menekankan, Duta Baca Unpas harus memberikan kontribusi bagi masyarakat, institusi, dan diri sendiri. Menyandang gelar Duta Baca berarti mengemban amanah untuk memberikan pencerahan tentang pentingnya berliterasi.
“Indeks literasi di Jawa Barat kurang menggembirakan. Di Pulau Jawa saja kita berada di urutan keempat. Maka, saya harap ini jadi upaya kecil untuk menumbuhkan indeks literasi, mulai dari lingkungan keluarga, kampus, Kota Bandung, sampai provinsi Jawa Barat,” tutupnya. (Reta)**