BANDUNG, unpas.ac.id – Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan sekaligus Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si menerima penghargaan Lencana Dharma Bakti dari Kwartir Pramuka Nasional dalam Peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka Tingkat Kota Bandung.
Penghargaan berupa Lencana Melati diberikan atas kontribusinya sebagai tokoh penggerak pramuka di Kota Bandung. Lencana diserahkan oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada upacara hari pramuka di Plaza Balai Kota, Rabu (18/8/2021).
Bagi Prof. Didi, penghargaan tersebut merupakan kehormatan dan bagian dari perjalanan panjangnya sebagai seorang pramuka. Kiprahnya di kepramukaan dimulai sejak menjabat Kepala SMP, SMA, Rektor, hingga Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus).
“Jangan berharap apapun pada setiap hal yang kita lakukan. Teruslah berusaha yang terbaik. Pramuka mengajarkan karakter kebersamaan, kepedulian, kesahajaan, kesantunan, dan kerja sama. Ini akan sangat efektif kalau kita laksanakan dan turun langsung ke masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, pramuka di lingkungan pendidikan yang diasuh Paguyuban Pasundan sudah sangat aktif dan solid. Gerakan pramuka tersebar di 120 sekolah dan 4 perguruan tinggi, yaitu Universitas Pasundan, STIE Pasundan, STKIP Pasundan, dan STH Pasundan.
“Seluruhnya aktif dalam gerakan pramuka. Bahkan, setiap tahunnya kami mengadakan kegiatan kemah terpadu agar kebersamaan dan kekompakan tetap terjaga, serta berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Selain Prof. Didi, penerima lencana penghargaan lainnya yaitu Dedi Nurhanes (Lencana Karya Bakti), Alex K. Pramiadi (Lencana Pancawarna Utama), Asep Mulyadi (Lencana Darmabakti), Hikmat Ginanjar (Lencana Darmabakti), Eddy Marwoto (Lencana Darmabakti), Siti Muntamah Oded (Lencana Darmabakti), Ema Sumarna (Lencana Darmabakti), dan Tedy Rusmawan (Lencana Pancawarsa V).
Dalam sambutannya, Oded berharap, pramuka bisa terus bersinergi dengan program-program pemerintah. Di samping itu, pramuka juga harus mampu menjadi motor penggerak masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan negeri, khususnya melawan pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 telah melanda negeri ini, termasuk Kota Bandung selama satu tahun lamanya. Maka, di momentum yang genap menginjak 60 tahun, diharapkan segenap jajaran pramuka dapat membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.
Oded mengatakan, gerakan pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan bagi pemuda Indonesia, sehingga dituntut untuk turut berkontribusi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Gerakan pramuka mesti berinteraksi dengan masyarakat dan Pemkot Bandung dalam upaya pembentukan karakter untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan, serta ikut serta dalam pembangunan masyarakat seperti yang tersirat dalam Tri Satya Pramuka,” tutupnya.