BANDUNG, unpas.ac.id – Hari ini, Sabtu (13/11/2021), Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU resmi melantik 674 wisudawan/wisudawati program sarjana, magister, dan doktor di Mandala Saba Otto Iskandar Dinata, Kampus IV, Jalan Dr. Setiabudhi No 193, Bandung.
Unpas mempersiapkan para lulusannya dengan bekal pengetahuan yang mumpuni agar mampu membuktikan eksistensinya di tataran nasional, bahkan internasional. Terlebih, perguruan tinggi menjadi kunci untuk menghadapi bonus demografi yang diprediksi terjadi pada 2030 mendatang.
Bonus demografi merupakan potensi pertumbuhan ekonomi yang terbentuk akibat perubahan struktur usia penduduk. Proporsi penduduk usia produktif akan lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif.
Menurutnya, bonus demografi akan efektif apabila diimbangi sistem pembelajaran yang berkualitas. Alumni Unpas akan membantu memenuhi peran produktivitas dan mendorong Indonesia mencapai bonus demografi.
“Wisuda bukan akhir dari kegiatan pembelajaran, karena pada hakikatnya manusia diciptakan sebagai seorang pembelajar. Ini adalah titik awal menuju peningkatan kualitas diri dan mengisi bonus demografi pada 2030 dan 2040,” ujarnya.
Rektor optimis, dalam 9 tahun ke depan, wisudawan Unpas yang hari ini dilantik dapat berperan sebagai tenaga kerja unggul dan memasuki puncak produktivitasnya, sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju.
“Saya kira, justru negara maju akan kehilangan generasi produktif karena mereka tidak mempersiapkannya. Unpas sebagai lembaga pendidikan tinggi berkomitmen menyiapkan generasi muda yang memiliki keahlian,” sambungnya.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si mengungkapkan rasa syukurnya, karena di tengah pandemi yang masih berlangsung, Unpas bisa melaksanakan prosesi wisuda, meski harus menjalankan serangkaian protokol kesehatan ketat.
“Unpas telah melahirkan alumni terbaik dengan prestasi luar biasa yang ditunjukkan dengan angka mutu masing-masing. Unpas membuktikan bahwa memang wajar dan pantas menjadi perguruan tinggi yang unggul bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” tutupnya. (Reta)*