BANDUNG, unpas.ac.id – TractorPack, traktor gendong multifungsi rancangan dosen dan mahasiswa prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pasundan meraih Top 5 Inovasi pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2023.
Untuk kategori Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi di Jawa Barat, TractorPack menduduki posisi pertama, diikuti MyAgri (Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran) dan Cemara/Cidewa Environmental Management and Literacy Activities (LPPM Universitas Galuh).
Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Unpas yang juga pengembang TractorPack dan dosen Teknik Mesin Unpas, Ir. Farid Rizayana, M.T. pada malam penganugerahan KIJB 2023 di The Papandayan Hotel, Selasa (3/10/2023),
KIJB bertujuan mendorong pengembangan dan pemanfaatan inovasi yang lebih fokus, terarah, mendalam, dan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan mempercepat pencapaian target pembangunan daerah di Jawa Barat dengan efektif dan efisien.
“Traktor gendong multifungsi dirancang dan dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Teknik Mesin, serta Teknik dan Manajemen Industri Unpas sejak 2018. Produk ini sudah diproduksi dan didistribusikan ke berbagai daerah/provinsi di Indonesia,” jelas Ir. Farid Rizayana, M.T., Jumat (6/10/2023).
Ia menambahkan, TractorPack menjadi satu-satunya alat di dunia yang sudah terdaftar 4 paten. Dengan diraihnya Juara 1 KIJB 2023 untuk kategori Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi, TractorPack diharapkan bisa tersebar secara merata ke daerah yang membutuhkan.
TractorPack diperuntukkan bagi petani yang memiliki lahan di daerah yang medannya sulit diakses traktor biasa. Untuk itu, TractorPack dirancang seminimalis mungkin.
Dalam posisi tanpa blade (bilah traktor), TractorPack memiliki berat sekitar 18 kilogram. Sementara saat dioperasikan, bobot traktor hanya 23 kilogram, jauh lebih ringan dibanding traktor biasa.
Sesuai namanya, selain untuk mengolah lahan pertanian, mesin traktor gendong multifungsi juga bisa digunakan sebagai genset, portable fire pump, hingga penyemprot hama.
“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi dosen dan mahasiswa untuk terus berinovasi mengembangkan produk, teknologi, maupun layanan lainnya,” tandasnya. (Reta)**