BANDUNG, unpas.ac.id – Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. menghadiri pembukaan Bandung Choral Festival 2022 di Auditorium Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Senin (28/3/2022).
Rektor hadir selaku Ketua DPW Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Jawa Barat. Rektor didampingi Wakil Ketua Artipena Jabar Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. dan Sekretaris Artipena Jabar Dr. Eki Baehaki, M.Si.
Bandung Choral Festival 2022 merupakan kompetisi paduan suara yang diinisiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Unpar dan Bandung Choral Society.
Kompetisi bertema War on Drugs, Sing Against Drugs ini jadi upaya pendekatan soft power yang dilakukan BNN RI dalam kampanye pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Unpas melalui Artipena secara persuasif mengambil tindakan sendiri maupun bersinergi dengan BNN kabupaten/kota untuk menggencarkan P4GN.
Unpas juga telah beberapa kali mengadakan webinar #WarOnDrugs guna mendukung gerakan melawan narkoba dan membangun kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba yang kini semakin terstruktur, sistematis, dan masif.
“Perang melawan narkoba mesti dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk mahasiswa. Unpas berkomitmen menghadirkan relawan tangguh yang memiliki keterpanggilan hati untuk menjadi bagian dari solusi bangsa akan mewujudkan Indonesia bersin narkoba (bersinar),” paparnya dikutip dari laman unpas.ac.id, (9/3/2022).
Pada helatan Bandung Choral Festival 2022, lembaga kemahasiswaan KSR PMI Unpas dan Resimen Mahasiswa Unpas turut dikerahkan sebagai tenaga kesehatan untuk membantu pelaksanaan swab antigen.
Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Pol Sufyan Syarif yang mewakili Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya mengatakan, Bandung Choral Festival 2022 sekaligus menjadi rangkaian HUT ke-20 BNN RI.
Dikatakan Sufyan, keterlibatan lingkungan pendidikan dalam memerangi peredaran gelap narkoba sangat penting. Pencegahan penyalahgunaan narkotika tidak bisa dilakukan jika hanya mengandalkan pemerintah.
“Edukasi dan perlindungan terhadap lingkungan pendidikan dari paparan narkoba harus terus digelorakan. Apalagi, ada tren kenaikan kasus penyalahgunaan narkoba, khususnya di usia muda,” katanya. (Reta)*