BANDUNG, unpas.ac.id – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Pasundan melangsungkan Rapat Koordinasi Bidang untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan, Rabu (11/1/2023).
Ketua IKA Unpas Masa Bakti 2022-2027 yang juga Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. menuturkan, rapat koordinasi bertujuan menyamakan persepsi antar bidang sebelum melaksanakan program kerja, minimal setahun ke depan.
Setiap bidang diminta memaparkan program kerjanya, sekaligus menentukan waktu pelaksanaan dan estimasi anggaran yang dibutuhkan.
Sejak dilantik, kata Rektor, IKA Unpas telah melakukan berbagai aktivitas yang diawali dengan pelantikan pengurus IKA Fakultas, IKA Korda, dan IKA Komda.
IKA Unpas juga bakal segera memiliki Graha IKA Unpas yang bertempat di Jalan Gajah Lumantung, satu lokasi dengan Biro Kemahasiswaan Unpas dan markas Menwa Mahawarman.
“Kami sudah mendesain denahnya dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Graha IKA Unpas,” ujarnya.
Pembangunan Graha IKA Unpas diperkirakan selesai dalam waktu 6 bulan, sehingga aktivitas dan koordinasi pengurus bisa lebih mudah.
Kegiatan lain yang telah dilakukan IKA Unpas di antaranya menyalurkan bantuan ke lokasi gempa bumi Cianjur, serta menyemarakkan gelaran jalan santai pada pekan Dies Natalis ke-62 Unpas dengan memberikan doorprize sepeda motor.
“Dalam waktu dekat, kami akan menghadiri rapat kerja IKA Komda, Korda, dan Fakultas agar mereka bisa secepatnya menjalankan program kerja,” lanjutnya.
Bursa Kerja dan Pemutakhiran Data
Guna menjawab kebutuhan mahasiswa dan alumni, IKA Unpas berencana mengadakan bursa kerja (job fair) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
“Kita menggandeng Kadin Jabar, karena dunia usaha, dunia industri, dan asosiasi perusahaan berada di bawah Kadin. Nanti Kadin Jabar memilih perusahaan mana saja yang akan dikirim ke Unpas, baik swatsa, BUMN, maupun BUMD,” terangnya.
Terkait pemutakhiran data alumni, IKA Unpas akan menyebarluaskan informasi melalui bantuan media mainstream.
“Alumni diminta untuk mengisi form sesuai kondisi terbarunya. Kami sudah rancang formnya, termasuk muatan-muatan yang diperlukan untuk mendukung pemutakhiran data. Ini penting untuk keperluan akreditasi perguruan tinggi dan prodi,” tandasnya. (Reta)**
