BANDUNG, unpas.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasundan yang terbentuk usai pelaksanaan sidang kongres pada 8-10 Oktober lalu, hari ini, Jumat (26/11/2021) resmi dilantik. Kegiatan pelantikan ini disambut baik, terlebih sebelumnya sempat terjadi kekosongan kekuasaan.
Pelantikan BEM Unpas Periode 2021/2022 diselenggarakan di Mandala Saba Otto Iskandar Dinata, dihadiri Rektor, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, para Wakil Dekan III, dan perwakilan BEM dari masing-masing fakultas.
Winson Agung Prasetya dari prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) diberi mandat sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unpas Periode 2021/2022. Sementara Wakil Presma diamanatkan kepada Ujang Amrullah, prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik.
Pengurus BEM yang beranggotakan 10 orang dilantik oleh Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. Rektor menekankan, dilantiknya BEM Unpas menjadi babak baru dalam meneguhkan komitmen dan menjalankan program-program produktif selama satu tahun ke depan.
“Mudah-mudahan, BEM Unpas dapat mengorganisasi semua potensi yang ada. Dengan demikian, informasi terkait minat bakat, akademik, dan non-akademik dari universitas bisa tersampaikan melalui BEM,” ujarnya.
Rektor juga mengimbau agar setelah pelantikan, BEM mampu melaksanakan perannya sebagai motor penggerak guna menepis persepsi bahwa kehadiran BEM tidak memberikan pengaruh bagi mahasiswa maupun institusi.
“Walaupun hanya dengan 10 orang, BEM Unpas harus memberi warna dan menggerakkan aktivitas kemahasiswaan secara masif, terorganisasi, dan kolaboratif,” sambungnya.
Lebih jauh, Rektor berharap BEM Unpas tidak hanya dirasakan manfaatnya di lingkungan kampus, tapi juga menjalin kerja sama dengan lembaga serupa di perguruan tinggi lain. Melalui kolaborasi, maka mahasiswa dapat ambil bagian dalam tercapainya delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Semua harus bisa menghasilkan nilai tambah agar keberadaan BEM Unpas terasa manfaatnya, sehingga ketika purna tugas ada sejarah mengesankan yang ditorehkan,” tegasnya.
Wakil Rektor III, Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. mengapresiasi terselenggaranya sidang kongres pembentukan BEM yang tuntas dalam waktu dua hari. Pada sambutannya, ia menyampaikan tiga poin penting terkait keberlangsungan BEM di masa mendatang.
“Pertama, saya selaku pembina yang mengampu tugas konstitusional dalam mendampingi dan membantu Rektor di bidang kemahasiswaan berharap, era pandemi tidak menghambat produktivitas rekan-rekan BEM. Jangan sampai ketika sudah dibentuk tidak ada program apapun, sampaikan keresahan kalian secara terbuka dan jadilah aktivis yang kritis,” tuturnya.
Kedua, BEM mesti melihat pencapaian dan gerakan organisasi kemahasiswaan lainnya untuk diimplementasikan di tubuh BEM Unpas. Pimpinan universitas akan berjalan beriringan, membina, dan membuka lebar pintu komunikasi demi tercapainya program kerja yang nyata.
“Ketiga, tunjukkan karya dan prestasi. PR dan tantangan terbentang luas. Manfaatkan delapan program MBKM yang dicetuskan Kemendikbudristek, kami sudah sediakan tim teknisnya. Intinya, terus kembangkan potensi kalian dan bawa nama baik lembaga,” imbaunya.
Sementara itu, Presma terpilih, Winson mengaku bersyukur, dengan kembali terbentuknya BEM setidaknya ada napas perjuangan dan komitmen untuk mengemban amanat kongres. BEM Unpas optimis bisa lebih progresif dan solutif dalam menyelesaikan masalah.
“Dengan begitu, BEM Unpas dapat meneruskan tongkat estafet yang jelas ke periode selanjutnya. Apalagi pasca kepengurusan sebelumnya ada kekosongan sementara waktu yang menyebabkan apresiasi dari fakultas terhambat. Ke depannya, kami akan menghasilkan buah pikiran dan karya yang dapat dipetik buahnya oleh mahasiswa Unpas,” tutupnya. (Reta)*