BANDUNG, unpas.ac.id – Mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan, Miftahul Jannah yang mewakili Jawa Barat di cabor catur Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua hari ini, Sabtu (6/11/2021) mulai bertanding.
Miftah dihadapkan dengan wakil Jawa Tengah, Annisa Wulandari pada klasifikasi TNB2/B3 putri. Miftah akan memainkan empat nomor pertandingan, yaitu klasik perorangan, cepat perorangan, klasik beregu, dan cepat beregu.
Mengandalkan bekal latihan intensnya selama masa training camp, Miftah yakin mampu memainkan taktik, kecepatan, dan ketepatan dalam memanfaatkan waktu seoptimal mungkin.
Sebelum diberangkatkan ke Bumi Cenderawasih, Miftah juga memastikan dirinya siap dari segi teknis, fisik, dan mental. Miftah menargetkan medali emas meski kemungkinan lawan yang dihadapi cukup berat, di antaranya atlet tuan rumah dan Jateng.
Demisioner Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM), Devy Febriyanti Hidayat yang mendampingi Miftah ke perhelatan Peparnas XVI Papua menjelaskan, sistem pertandingan menggunakan akumulasi poin. Pemenang ditentukan berdasarkan poin yang dikumpulkan dari setiap babak.
“Poin pemenang tergantung jumlah babak. Kedudukan dalam klasemen bakal terus diperbarui melalui sistem pengumpulan poin,” jelasnya.
Miftah menjadi satu dari 13 atlet catur yang diturunkan NPCI Jabar di Peparnas XVI Papua. Dikutip dari pikiran-rakyat.com, tim catur Jabar membidik 6 medali emas untuk diboyong ke Tanah Pasundan.
“Miftah opitimis bisa membawa pulang medali emas. Meskipun sudah menyiapkan strategi dan aspek-aspek lainnya, tapi Miftah harus mewaspadai kekuatan lawan,” ujar Miftah saat ditemui sebelum keberangkatan.
Miftah berharap mampu bermain dengan tenang dan menyuguhkan permainan terbaiknya, sehingga bisa mengumpulkan poin untuk menentukan kemenangan.
“Mudah-mudahan Miftah bisa bermain dengan prima di ajang Peparnas XVI Papua dan menyumbangkan medali agar Jabar kembali menjadi juara umum,” tutupnya. (Reta)*