BANDUNG, unpas.ac.id – Masih dalam suasana peringatan Sumpah Pemuda, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasundan menyoroti pentingnya peran generasi muda, terutama di tengah kontestasi politik melalui seminar bertema “Momentum Sumpah Pemuda dalam Menghadapi Arogansi Kaum Tua”, Senin (30/10/2023) di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Unpas Tamansari.
Seminar ini menghadirkan narasumber Waaster Kasdam III/Siliwangi Letkol Kav. Dedi Setiadi, Dewan Pakar PWI Salsabila Syaira, dan Advokat yang juga Ketua Umum PP Sarekat Demokrasi Indonesia M. Andrean Saefudin.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Belmawabud Dr. Cartono, M.Pd., M.T. Pada sambutannya, ia mengajak generasi muda untuk menghidupkan kembali rasa patriotisme dan nasionalisme, serta menekankan agar peringatan Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi seremoni, melainkan penghayatan terhadap pesan kebangsaan yang harus selalu dipegang teguh.
“Generasi muda adalah pewaris, pemilik, dan penentu masa depan negeri ini. Maka, jangan lupakan sejarah dan jadikan momen Sumpah Pemuda sebagai refleksi atas semangat persatuan dan perjuangan pemuda Indonesia,” katanya.
Memasuki tahun politik, ia berharap generasi muda bisa lebih awas, sehingga tidak dijadikan objek untuk meraup suara mengingat anak muda menjadi segmen terbesar yang kerap disasar.
“Jangan terlena dengan simbol-simbol milenial, tapi lihat apakah program, gagasan, dan ide yang ditawarkan mampu memberikan peta jalan yang baik bagi generasi muda dan selaras dengan janji suci kemerdekaan, yakni melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia,” paparnya.
Presiden Mahasiswa BEM Unpas M. Reza Zakki Maulana menuturkan, pemuda punya peran signifikan dalam konteks pembangunan bangsa. Sebagai bagian dari pemilih pemula yang akan menentukan arah bangsa lima tahun ke depan, generasi muda mesti menjadi game changer dalam memilih calon pemimpin.
“Jangan memilih karena diiming-imingi sesuatu, tapi karena kita yakin calon pemimpin yang dipilih betul-betul baik, amanah, berdisiplin ilmu, dan dapat memberikan pandangan baru untuk peradaban bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Parilla Budi Putra menyampaikan, Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia yang menandai tekad bulat pemuda untuk bersatu mencapai kemerdekaan.
Di tengah derasnya kepentingan politik, momentum 95 tahun diikrarkannya Sumpah Pemuda mengingatkan generasi muda untuk memiliki sikap tegas, berani, dan berjiwa patriotisme.
“Setiap bentuk kepentingan harus didasari oleh kepentingan bangsa. Waspadai arogansi elite yang memanfaatkan generasi muda dengan dalih bonus demografi. Tunjukkan bahwa generasi muda bisa berperan sebagai check and balance terhadap pemerintah,” tandasnya. (Reta)**