BANDUNG, unpas.ac.id – Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran program Kampus Mengajar untuk angkatan ketiga. Sama seperti program sebelumnya, sasaran Kampus Mengajar Batch 3 adalah sekolah-sekolah di daerah 3T.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membantu proses belajar mengajar, melaksanakan adaptasi teknologi, mendukung administrasi dan manajerial di sekolah, sosialisasi produk pembelajaran Kemendikbudristek, duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi, serta memperkuat literasi numerasi.
Pada program angkatan 1 dan 2, lebih dari 100 mahasiswa Universitas Pasundan lolos sebagai partisipan Kampus Mengajar. Beberapa dosen Unpas juga turut ditugaskan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Koordinator Program MBKM Unpas, Dr. Cartono, M.Pd., MT. mengatakan, Unpas membuka peluang sebesar-besarnya dan siap memfasilitasi mahasiswa yang hendak mengikuti program MBKM, termasuk Kampus Mengajar.
“Program MBKM memberikan dampak positif bagi semua unsur, baik mahasiswa, dosen, prodi, fakultas, maupun universitas dalam meningkatkan kompetensi sesuai kapasitasnya masing-masing,” paparnya.
Keterbukaan program Kampus Mengajar yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa di berbagai program studi menjadi sarana kreativitas dan pengembangan diri, mulai dari kepemimpinan, komunikasi, sosial, dan keilmuan.
“Kampus Mengajar memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk mahasiswa pendidikan atau keguruan saja, karena mereka bisa belajar mengenai konsep pembelajaran, kemampuan interpersonal, dan jiwa kepemimpinan selama di lapangan,” sambungnya.
Meningkatnya jumlah mahasiswa Unpas yang mendaftar pada Kampus Mengajar angkatan 2 membuktikan bahwa program ini mulai diminati. Bahkan, banyak mahasiswa non-pendidikan yang lolos dan berkesempatan merasakan pengalaman mengajar.
“Program Kampus Mengajar sangat bagus untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Alumni Kampus Mengajar dari Unpas banyak yang mengimplementasikan metode pembelajaran kreatif selama mereka bertugas, seperti memanfaatkan media animasi, menggalakkan literasi budaya, dan sebagainya,” tuturnya.
Benefit yang diperoleh pun beragam, di antaranya konversi 20 SKS yang disesuaikan dengan prodi masing-masing, uang saku, bantuan biaya UKT bagi mahasiswa yang tidak sedang menerima bantuan/manfaat dari pemerintah, dan masih banyak lagi.
“Mudah-mudahan pendaftar Kampus Mengajar Batch 3 juga meningkat. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk membantu anak-anak sekolah yang mengalami ketertinggalan belajar. Juga, sebagai bentuk pengabdian yang mulia dalam kegiatan sosial sekaligus pengalaman berharga,” katanya.
Pendaftaran Kampus Mengajar Batch 3 dan informasi selengkapnya dapat diakses di laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar. Pendaftaran dibuka mulai 25 November – 10 Desember 2021. Segera daftarkan dirimu! (Reta)*