BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan kembali menambah jajaran guru besar, menyusul penyerahan SK Prof. Dr. Anton Minardi, S.IP., M.Ag. (guru besar bidang ilmu Hubungan Internasional) dan Prof. Dr. Ir. Asep Dedy Sutrisno, M.P. (guru besar bidang ilmu Teknologi Pangan), Jumat (27/10/2023).
SK kenaikan jabatan akademik guru besar diserahkan oleh Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Samsuri, M.T., IPU., didampingi Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Prof. Anton dan Prof. Asep Dedy meraih gelar guru besar dengan angka kredit 850. Pada agenda yang sama, dosen prodi Pendidikan Matematika (FKIP) Dr. Achmad Mudrikah, M.Pd. dan dosen prodi Teknik Lingkungan (FT) Dr. Evi Afiatun, S.T., M.T. juga menerima SK kenaikan jabatan akademik Lektor Kepala 550.
“2023 menjadi tahun sejarah bagi LLDIKTI IV, karena sampai akhir Oktober sudah lahir 73 guru besar murni. Dari segi jumlah, LLDIKTI IV melahirkan guru besar terbanyak dibanding LLDIKTI di wilayah lainnya,” jelas Kepala LLDIKTI IV Dr. M. Samsuri, M.T., IPU.
Menurutnya, perguruan tinggi berperan penting dalam mendukung tercapainya raihan guru besar ini. LLDIKTI IV hanya membantu melakukan pengecekan dan memberikan rekomendasi akhir.
“Melihat proses panjang yang dilalui, dari mulai di LLDIKTI IV sampai Kemendikbudristek, sehingga hasil yang diperoleh tidak perlu diragukan,” ujarnya.
Selain guru besar, tahun ini LLDIKTI IV juga ‘panen’ lebih dari 250 Lektor Kepala. “Apresiasi yang tinggi kepada para Lektor Kepala, kami harap dalam 2 tahun ke depan bisa menyandang gelar guru besar,” tambahnya.
Ia menekankan, budaya baik dan catatan menggembirakan ini harus terus dipertahankan. Guru besar juga diminta untuk meningkatkan produktivitas, khususnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Guru besar bukan ending sebuah karier, namun pengakuan terhadap jenjang jabatan akademik tertinggi. Ini adalah awal untuk memulai kontribusi akademik yang jauh lebih hebat. Jadilah katalisator, bukan inhibitor, serta tolok ukur suksesnya perguruan tinggi,” pesannya. (Reta)**