BANDUNG, unpas.ac.id – Mengawali tahun 2024, Poliklinik Rumah Sakit Pasundan resmi beroperasi. Hal tersebut ditandai dengan Tasyakuran Soft Opening yang digelar Jumat, (16/2) lalu.
Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen RS Pasundan untuk cepat bergerak dalam pelayanan kesehatan, khususnya di Kota Bandung.
Fasilitas kesehatan yang mulai perdana beroperasi yaitu Poliklinik dan Medical Check Up (MCU). Sementara itu, peresmian RS Pasundan secara keseluruhan termasuk Ruang Rawat Inap akan dilakukan oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan selepas Lebaran tahun ini.
Tasyakuran dihadiri oleh Direktur PT Ragawaluya Pasundan Medika Prof. Dr. Ir. Yudi Garnida, MP., Direktur RS Pasundan dr. Fery Fardian M.Mkes., pegawai serta dokter mitra Spesialis RS Pasundan. Tasyakuran diisi dengan tausiyah dari Ketua LPPSI Unpas Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag.
Poliklinik RS Pasundan Perdana Gelar MCU
Poliklinik RS Pasundan dipercaya sebagai tempat pelaksanaan MCU bagi 1.259 atlet Pelatda Jabar PON XXI/2024 dan sudah dimulai sejak Kamis (4/2) lalu.
Prof. Yudi menjelaskan, RS Pasundan melalui PB Paguyuban Pasundan telah meneken kerja sama dengan KONI Jabar pada Januari 2024 untuk mengakomodasi pelayanan MCU.
“Kegiatan MCU merupakan tahapan awal yang menandakan bahwa Poliklinik RS Pasundan sudah mulai beroperasi secara bertahap,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).
RS Pasundan yang terletak di Jalan H. Wasid Nomor 1, Kota Bandung ini, hadir sebagai rumah sakit alternatif sekaligus solusi bagi masyarakat, khususnya di sekitar pusat Kota Bandung.
“Saat ini, kami telah memiliki pegawai sebanyak 76 orang meliputi dokter, tenaga kesehatan, pegawai administrasi, dan pendukung rumah sakit,” paparnya.
Ia menambahkan, awal Maret mendatang, Poliklinik RS Pasundan akan kembali melakukan MCU untuk pegawai kantor pusat Unpas, disusul civitas akademika FK Unpas.
Persiapan Akreditasi Rumah Sakit
RS Pasundan sudah mengantongi izin operasional dari Pemda Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan.
Saat ini, tengah mematangkan persiapan untuk akreditasi RS. “Akan ada tahap akreditasi untuk RS Pasundan meliputi akreditasi tingkat dasar, madya, dan paripurna,” jelasnya.
“Setelah akreditasi, maka akan ada fasilitas yang didapat untuk bisa melayani BPJS bagi masyarakat umum, dan saat ini tengah menyiapkan fasiltas ruang inap,” tambahnya.
Guna memenuhi kriteria RS Tipe C, RS Pasundan menyediakan sebanyak 109 tempat tidur meliputi ruangan VIP, Kelas 1-3, ICU, Perina, dan Isolasi.
Selain itu, RS dengan luas bangunan 4.170 meter persegi ini juga diproyeksikan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa FK Unpas.
Fasilitas yang Tersedia
RS Pasundan memiliki Poliklinik Rawat Jalan meliputi Obgyn, Anak, Penyakit Dalam, Bedah Umum, Orthopedi, Jantung, TB DOTS, Gigi dan Mulut, serta THT.
Fasilitas penunjang medis yang tersedia yaitu Laboratorium Patologi Klinik, Laboratorium Patalogi Anatomi, Bank Darah, Pelayanan Gizi, Central Sterile Supply Department (CSSD), Radioagonostik, Farmasi, Kamar Jenazah dan Pemulasaran, serta Rekam Medis.
Sementara itu, fasilitas lainnya yang tersedia yakni Instalasi Gawat Darurat (IGD), Kamar Operasi, Perinatologi, Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), High Care Unit (HCU), Radiologi, Gizi, dan Ruang Bersalin.
“Kami berencana di masa mendatang menambah layanan Neuro Centre, Cardiac Centre, Dental Care Centre, Training Centre, dan Eye Centre untuk melengkapi fasilitas yang ada di sini,” kata dr. Fery Fardian M.Mkes.
Sebagai RS ke-40 yang berdiri di Kota Bandung, RS Pasundan memiliki bangunan 4 lantai dengan pelayanan dan tata kelola sesuai dengan standar akreditasi.
“RS Pasundan memiliki visi menjadi RS unggulan, kebanggan Jawa Barat yang mengusung nilai budaya Sunda di Era Globalisasi,” pungkasnya. (RicoB)***