BANDUNG, unpas.ac.id – Memasuki tahun ketiga penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, Unpas terus mengupayakan peningkatan fasilitas untuk mendukung kegiatan akademik, salah satunya rumah sakit pendidikan. Dalam waktu dekat, FK Unpas akan miliki rumah sakit pendidikan.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU mengatakan, pembangunan RS pendidikan merupakan upaya Unpas untuk melengkapi fasilitas Fakultas Kedokteran.
“Unpas terus melengkapi fasilitas Fakultas Kedokteran dengan membangun rumah sakit pendidikan di Jalan Haji Wasid 1, Lebakgede, Kota Bandung,” jelasnya di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung, Sabtu (13/3/2021).
Pembangunan RS pendidikan Fakultas Kedokteran Unpas ditargetkan rampung secepatnya agar dapat diresmikan. RS pendidikan FK Unpas diharapkan bisa diresmikan pada April atau Mei 2021. Nantinya, RS pendidikan ini juga akan diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Selain RS Pendidikan, Fakultas Kedokteran Unpas yang berlokasi di Jalan Sumatera No 41, Bandung ini sudah memiliki berbagai fasilitas serta metode pendidikan yang inovatif dan menyenangkan.
Beberapa di antaranya yaitu pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) tutorial, clinical skill lab, permainan dan aplikasi medis, Community Based Learning (CBL), dan anatomi digital.
“Unpas juga memberikan fasilitas iPad untuk menunjang pembelajaran, ruang perkuliahan, lab skills, tutorial dan konseling representatif yang dilengkapi sarana IT, laboratorium kedokteran dengan peralatan praktikum yang lengkap, perpustakaan e-learning, dan WiFi 50 Mbps,” kata Rektor.
Tak hanya fasilitas yang memadai, Fakultas Kedokteran Unpas juga bekerja sama dengan sejumlah layanan kesehatan, seperti RSUD Cibabat, RSJ Jawa Barat, RSUD Mitra Anugerah Lestari, RSUD Kota Bandung, Puskesmas Cimahi Utara, Puskesmas Cimahi Tengah, dan Puskesmas Cimahi Selatan.
“Mahasiswa yang ingin berkegiatan di luar proses akademik juga bisa mengikuti ekstrakurikuler seperti mentoring dan character building, kesenian Sunda, pengabdian masyarakat, dan Klinik Pasundan,” tambahnya.
Sebagai Fakultas Kedokteran baru, Unpas masih membatasi jumlah kursi untuk 50 orang. Jumlah kuota mahasiswa baru dibatasi untuk menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat.
Jumlah tersebut juga ditetapkan berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), dan institusi pembina dari Universitas Padjajaran.
Fakultas Kedokteran Unpas bertekad untuk menghasilkan dokter yang mampu berkontribusi memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Unpas juga ingin mencetak dokter yang dapat menjunjung tinggi nilai keislaman dan kesundaan, diwujudkan dengan SAHAM, yaitu someah, akhlakul karimah, handap asor, asih-asah-asuh, dan motekar,” tutupnya. (Reta Amaliyah S)*