BANDUNG, unpas.ac.id – Rektor Universitas Pasundan didampingi para Wakil Rektor dan Pembina Ikatan Istri Keluarga Unpas (IIKU) menggelar syukuran Dies Natalis ke-62 Unpas.
Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama di Gedung Rektorat, Kampus II, Jalan Tamansari No. 4-8, Bandung, Senin (14/11/2022).
Dies Natalis ke-62 Unpas mengusung tema “Meningkatkan Sinergitas untuk Unpas Unggul” dengan slogan Sinergitas U2U. Pekan lalu, Unpas telah meluncurkan logo Dies Natalis ke-62 yang menginterpretasikan sinergi dan kebersamaan.
Sinergi dan semangat yang tergambar dalam logo Dies Natalis ke-62 juga menandakan kolaborasi yang terus dilakukan Unpas untuk menjadi perguruan tinggi yang adaptif dan fleksibel dengan berbagai perkembangan yang terjadi.
Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. menyampaikan, tema tersebut sejalan dengan upaya Unpas untuk meraih predikat akreditasi Unggul.
“Semakin matang dan dewasa, semakin banyak PR yang kita hadapi. Walaupun akreditasi Unpas sudah A dan identik dengan unggul, tapi predikat Unggul tetap harus kita peroleh,” sebutnya.
Rektor turut mengapresiasi kinerja program studi yang telah lebih dulu bertransformasi dan mencapai akreditasi Unggul.
“Untuk menuju akreditasi Unggul, Unpas mesti memenuhi 9 instrumen lewat proses konversi. Hal ini akan sulit tercapai apabila tidak ada sinergi dan kebersamaan antar seluruh civitas akademika,” ujarnya.
Rektor menambahkan, slogan Sinergitas U2U harus dicapai agar terbentuk pola pikir yang maju untuk memperoleh predikat Unggul.
Menurut Rektor, sinergi memiliki makna yang sama dengan filosofi Sunda sareundeuk saigel sabobot sapihanean, sabata sarimbagan.
“Pesan moralnya, kita harus bekerja bersama, saling menyatukan hati, serta fokus pada visi, misi, dan strategi demi memelihara Unpas unggul,” jelasnya.
Syukuran perayaan Dies Natalis ke-62 Unpas juga digelar serentak di seluruh fakultas, YPT Pasundan, dan Paguyuban Pasundan.
“Saya mengajak civitas akademika Unpas untuk terus menata diri dan mewujudkan Unpas sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing, sehingga mampu menghadapi kompetisi global,” harapnya. (Reta)**
